Pages

About Me

Chat Box

Sabtu, 01 Juni 2013

Perbedaan Tes Potensi Akademik (TPA) dengan Tes Bakat Skolastik (TBS)

Pasti banyak yg bertanya-tanya apasih TPA / TBS itu?
Secara logis TPA ato TBS itu hampir sama, tp ada perbedaan diantaranya ..
Read this info ;;)

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik ini juga identik dengan tes GRE (Graduate Record Examination) yang sudah menjadi standar internasional.
Saat ini, TPA telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3.
Adapun, Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.
Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan

Tes Bakat Skolastik (TBS) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan. Tes ini juga dapat mencerminkan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) seseorang. Tes bakat skolastik ini sebenarnya adalah adopsi dari tes SAT (Scholastic Aptitude Test) yang sudah menjadi standar ujian masuk Perguruan Tinggi di Amerika dan dunia. Di Indonesia, tes ini telah menjadi tes standar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan ujian masuk Perguruan Tinggi, maupun tes penyaringan untuk keperluan lainnya.

Adapun, Tes bakat skolastik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.

Tes bahasa berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.

Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.

Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.

Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika (imajinasi) ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini terdiri dari tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar.
separador

3 komentar:

Bilal mengatakan...

Info yang sangat menarik.
Psikotes itu mudah jika tahu trik menghadapinya! Psikotes itu gampang jika tahu cara menjawabnya! Simak caranya di Soal Psikotes dan Jawabannya dan tips Wawancara Kerja.
Dapatkan Info kerja Aceh untuk wilayah Aceh dan sekitarnya.

Bagi anda yang belum memiliki momongan sebaiknya ikuti petunjuk dr. Rosdiana Ramli SpOG dalam bukunya Cara Cepat Hamil dan Tips Cepat Hamil. Semua persoalan kehamilan yang dihadapi pasangan baru menikah dibahas tuntas. Ini berdasarkan pengalaman beliau sebagai dokter kandungan.

Begitu juga dengan bunda yang sedang menjalani Masa Kehamilan dan Tanda-tanda Kehamilan, tips dari dr. Riyani Limoa, SpOG cocok kiranya dijadikan sebagai panduan dalam memantau tumbuh kembang calon sibuah hati anda.

Selain cara cepat hamil dan panduan ibu menyusui kami juga sudah menerbitkan buku Cara Merawat Bayi Baru Lahir satu tahun pertama, sangat cocok bagi bunda yang masih kesulitan atau masih bingung dalam mendidik dan merawat di masa perkembangan keemasannya tersebut.

Kunjungi kami di Masa Hamil dan Menyusui. Terimakasih gan.

Unknown mengatakan...

Trus bedanya tpa dengan tbs?

Unknown mengatakan...

gagal paham perbedaannya

Posting Komentar

Followers

Flag Counter