1. Hobi berpacaran di tempat gelap.
Membaca judulnya, sudah pasti mengarah ke hal-hal negatif. Dan kenyataannya memang benar begitu, kaum remaja sekarang lebih menyukai kencan di tempat yang terkesan gelap dan sepi sehingga tidak akan ada yang mengganggu acara "bermesraan" mereka.
"Helloow, sekalian aja tuh sembunyi di bawah tempurung kelapa biar gak ada yang bisa liat -__- terus tinggal deh di pedalaman."
Namun demikian di sinilah setan
membujuk manusia untuk berbuat nista. Sedikit menyinggung kaum
laki-laki, jika memang merasa ingin melakukan hubungan yang serius,
bukannya lebih baik berpacaran di rumah si wanita? Dengan begitu tidak
akan ada kecurigaan antara orang tua dan anak serta orang tua dapat
memantau aktivitas anak sehingga hal-hal negatif yang ditakutkan orang
tua tidak akan terjadi. Perlu diwaspadai bagi lelaki yang sering
mengajak gadis pujaannya keluar rumah, ditengarai lelaki tersebut punya
kehendak tidak baik.
Inget tuh, bagi yang ladies :$ Udah banyak kok kejadiannya, jangan sampe kalian menjadi salah satu korbannya. Kalo udah kejadian mah percuma, yang bisa kita lakukan hanya nangis ketika dia mencoba meninggalkan kita pergi. Yang rugi kan kita =))
2. Cewek mengukir nama kekasihnya di lengan dengan benda tajam.
Pasti ngeri saat mendengar kalimat ini. Namun pada kenyataannya fenomena ini bukan lagi isapan jempol belaka. Banyak gadis yang mengukir nama kekasihnya di lengan mereka sebagai tanda cinta abadi. Jika dipikir dengan logika dan pemikiran ilmiah, alasan ini sungguh tak masuk akal.
2. Cewek mengukir nama kekasihnya di lengan dengan benda tajam.
Pasti ngeri saat mendengar kalimat ini. Namun pada kenyataannya fenomena ini bukan lagi isapan jempol belaka. Banyak gadis yang mengukir nama kekasihnya di lengan mereka sebagai tanda cinta abadi. Jika dipikir dengan logika dan pemikiran ilmiah, alasan ini sungguh tak masuk akal.
Bayangkan jika suatu hari hubungan keduanya kandas, betapa sakit dan
malu yang didera si cewek dengan bekas ukiran nama mantan kekasih yang
permanen dan melekat hingga Ia meninggal.Hm..
3. Sepasang kekasih melukai jari telunjuk hingga berdarah kemudian menempelkan satu sama lain.
Kegiatan ini dimulai dengan menusukkan ujung jari telunjuk dengan benda tajam seperti tangkai kayu lancip atau pecahan kaca oleh sepasang kekasih.
3. Sepasang kekasih melukai jari telunjuk hingga berdarah kemudian menempelkan satu sama lain.
Kegiatan ini dimulai dengan menusukkan ujung jari telunjuk dengan benda tajam seperti tangkai kayu lancip atau pecahan kaca oleh sepasang kekasih.
Ritual ini dibarengi dengan ucapan janji sehidup semati dan diakhiri
dengan pagutan -ciuman bibir-.
Terdengar romantis memang, Mungkin mereka pada mikir biar kek di pilem-pilem FTV gitu ya, cinta
bisa abadi jika melakukan itu. Hey, kita mikir dong pilem FTV tuh gak
nyata, cuma sekedar buat menghibur aja dan semuanya PALSU. Yah, bisa
jadi tuh kisah percintaan kalian jg bisa palsu. Sekarang mah tergantung
sama pribadi masing-masing. Jika dikaji ulang, kegiatan ini sama-sama tidak
bermutu. Belum tentu cara ini mampu mengutuhkan rasa cinta dan belum
pasti pula janji mereka dapat terlaksana.
4. Hobi berpacaran di kamar.
Senada dengan cara berpacaran negatif nomor satu, berpacaran di kamar juga merupakan cara yang aneh dalam memilih tempat bermesraan. Dan, jika tempatnya sudah di kamar pasti pemikiran negatif makin mencuat.
4. Hobi berpacaran di kamar.
Senada dengan cara berpacaran negatif nomor satu, berpacaran di kamar juga merupakan cara yang aneh dalam memilih tempat bermesraan. Dan, jika tempatnya sudah di kamar pasti pemikiran negatif makin mencuat.
Yaiyalah, secara kamar tuh tempat pribadi. Kucing kalian aja blm tentu kalian suruh masuk ke kamar kalian. Kenapa mesti gitu, si cowok berada di tempat privasi kita. Iya kan?
Untuk
kalimat selanjutnya, bisa diimajinasikan sendiri menurut kreatifitas
masing-masing.
5. Mempersembahkan keperawanan sebagai tanda cinta dan kepercayaan.
Bukan lagi hal aneh apabila diketahui seorang wanita yang belum jelas ikatan pernikahannya sudah tidak lagi perawan. Mohon maaf bila menggunakan bahasa yang vulgaristik. Fenomena ini bukan lagi tabu di era ini, justru menjadi tren dan hal yang harap dimaklumi.
Seluruh segi masyarakat dari tingkat menengah ke atas hingga menengah ke bawah menjadi korban keganasan mulut lelaki. Iya, mulut lelaki tuh manis awal pahit di akhir. Wanita yang melakukan kegiatan ini juga sangatlah bodoh, memberikan hal yang sangat istimewa dalam hidupnya secara cuma-cuma. Bagaimana nasib suaminya kelak?
Semoga menjadi renungan =))
sumber: http://bacaandigital.blogspot.com/2011/12/5-tren-berpacaran-paling-negatif-di.html
0 komentar:
Posting Komentar